SURAT UNTUK ANAK KECIL YANG KUPANGGIL “AKU”

Teruntuk kamu: Seorang anak dari masa lalu yang kupanggil “Aku”. Apa kabarmu? Masih seringkah kau takut dengan teman sebayamu yang tubuhnya lebih besar? Masih seringkah kamu menangis diam-diam di kamar ketika dunia tak seindah gambaran di buku pelajaran? Atau, masihkah kau membenci setiap orang setiap kali hatimu tersayat terluka?

Aku tahu, duniamu, dunia kita adalah tempat penuh trauma. Segala sesuatu yang terjadi padamu di masa itu, sampai saat ini melekat erat di alam bawah sadarku. Jujur saja, semua ini bukanlah keinginanku.

Teruntuk kamu: Seorang anak kecil yang kupanggil “Aku”. Jika ada yang ingin kausampaikan malam ini, katakanlah. Aku siap mendengarkanmu. Tak perlu khawatir, malam sudah terlalu larut dan aku sudah cukup dewasa. Tidak ada yang bisa menyakitimu. Kita aman, sudah bisa menjaga diri sendiri. Tidak ada yang bisa menyakiti kita.

Ceritakanlah seluruh deritamu. Sekali lagi, aku sungguh siap mendengarkanmu. Sebab kau adalah anak kecil dalam diriku. Aku adalah kau. Apapun yang terjadi padamu, aku selalu ada di sini mendengarkan keluh kesahmu.

Ayo ikut ke masa kini. Ikutlah ke lini masaku. Aku tak ingin kau membiarkan masa lalumu memenjarakan kita. Membuat kita jalan di tempat, tak pernah bisa pergi kemana-mana.

Anak kecil dalam diriku. Tangan ini telah cukup kekar untuk kaugenggam. Mari bergandengan tangan. Berjalanlah bersamaku, menikmati setiap cerita kita di masa kini.

No comments:

Post a Comment