Pagi Ini 22 Maret 2015

Pagi ini dingin,
Sedingin tangan besi berkarat penguasa
Yang sudah siap menggantung setiap pemberontak
Asal ketukan palu berbunyi di meja hijau

Pagi ini cerah
Secerah hati bahagia para tikus got
Keluar dengan dasi dan parfum melatinya
Semerbak, seperti bau orang yang baru mati pagi ini

Pagi ini aku bangun sendirian
Berhadapan dengan penuntut umum
Tanpa pengacara,
Dan semua orang tahu

Pagi ini aku sarapan enak sekali
Sepiring roti isi omong kosong
Seharga satu triyun rupiah
Yang harus disumbangkan kepada fakir miskin
BERDASI.

- Wahyudin